22.12.10

things wont be the same without you

Jadi hari ini hari ibu ya?

Beliau adalah orang terfavorit gue dalam hidup. She's the coolest woman on earth.
Semasa hidupnya, dia lah orang yang selalu membantu gue dalam segala hal. Dia adalah penyemangat nomer 1 dalam hidup gue.
Bahkan, disaat gue bener bener panik ngeliat dia yang terkulai lemas, dia sendiri yang justru menenangkan gue.
"Mama gak bakal pergi kok.", kata dia sambil senyum dan ketawa. Seolah-olah dia sama sekali gak punya beban hidup.
Gue masih pegang kata-kata itu, sampe detik ini.

Mama juga, orang yang paling mengerti gue. Selama 9 tahun gue hidup sama dia, walaupun seperti anak anak biasanya yang suka sebel karena nyokapnya bawel, tapi gue gak capek sms "I LOVE YOU" ke dia setiap dia harus pergi.
Mungkin, gue juga enggak 9 tahun full hidup sama dia. Pekerjaan nya sebagai pramugari menuntut dia untuk selalu bertugas ke luar negeri dan ke luar kota.
Dia juga orang yang sangat sangat ramah, friendly, dan baik hati. Semasa hidupnya, belum pernah gue tau dia punya masalah sama orang. Selain semua itu, dia juga orang yang sangat kuat dan tegar. She's my favorite person. The best thing I've ever had.

Entah berapa lama dia berjuang melawan cancer, dia gak pernah mengeluh. Dia adalah orang yang bisa tersenyum disaat semua orang khawatir akan dirinya. Dia seakan-akan mengatakan bahwa everything's will be okay.

Sometimes, gue masih suka nganggep semua nya mimpi. Gue masih suka bertanya sendiri, "Ah masa sih mama udah gak ada?"
Gue sadar dia udah sangat sangat bahagia disana. Dan mengetahui bahwa orang yang gue sayang bahagia, bukannya gue juga harus ikut bahagia?
Tapi rasa kehilangan itu sendiri gak akan pernah hilang. Kangen, kehilangan, sedih, sayang, kalo semua itu dateng bersamaan. Gue juga gak bisa membendung air mata gue.
"Ma, aku kangen."

Kadang kadang juga, gue ngerasa gue gak kuat hidup tanpa sesosok ibu. Gue merasa butuh banget dia. Apalagi di saat saat kayak gini. Di umur gue. Gue bener bener pengen banget terbang ke masa lalu. Gue sering berpikir, "gue akan melakukan apa pun untuk mengembalikan mama."
Tapi gue merasa ada yang membisikan sesuatu sama gue,
"Hey! It's been 4 months. Dan lihat lo sekarang? Di umur lo yang ke 13 tahun. Lo masih hidup! Lo baik baik aja! Lo gak se ironis itu. When God gives you ɑ problem, He knows that you're strong enough to FACE IT."

Malam ini juga, gue menumpahkan semua perasaan gue sama Lala. Dia adalah sahabat gue dari kecil, yang juga sangat mengenal nyokap gue. Setiap gue lagi kangen-kangen nya sama nyokap gue. Dia selalu punya cara untuk bikin gue senyum lagi.

"She was like my another mom when I was in grade 2. Senyum nya gak pernah ilang, it's like setiap ada pramugari senyum ke gue, gue selalu inget mamamu. Nyokap lo emang special, and I can't forget her too. She's in peace nya. Jangan nangis lagi ya."

La, do you know something? I cried, and smile at the same time. You're always there.
Lo gak butuh kasih gue begitu banyak kata kata penghibur yang indah. Kalimat lo yang tulus, dan apapun itu yang bisa menguatkan gue. Udah lebih dari cukup. Mama pasti seneng banget tau gue punya temen kayak lo. Thank You.
Dan terimakasih juga buat semua orang yang gak pernah capek menghibur gue. Semuanya.

Dan ini membuat gue berpikir. Oh iya, hidup gue masih panjang. Gue harus liat ke luar, banyak banget yang sayang sama gue di luar sana.
Dan satu hal yang harus gue lakuin adalah bikin mama seneng.

"Aku yakin ma. Suatu saat, aku akan bikin mama akan tersenyum puas dan bangga dari atas sana"

Florence Jane Wanda Rotinsulu.
This post is for you.
Thank's for everything, for all you've done to me.
I love you.

No comments: