13.6.12

from the bottom of my heart.

This post is dedicated to:
the greatest part of my life.
the best people in my life.

for those who's going to remains forever in my heart
for those who deserve to be called as a best friend.

Kalian meninggalkan berbagai memori, berbagai kenangan yang terlalu manis untuk dilupakan.
Kalian adalah sekumpulan orang yang berbeda-beda tapi somehow bisa menjadi satu dan secara bersamaan menjadi sahabat bagi gue.
Kalian yang entah bagaimana - sesering apapun kita berantem dan sesering apapun gue dibikin kesel sama kalian - tetap selalu memiliki tempat di hati gue.

Ada yang gue kenal sejak Play Group, ada yang gue kenal dari TK, sebagian besar gue kenal saat udah masuk SD - dan beberapa berawal dari SMP.

Ada sangat banyak perubahan yang terjadi antara kita semua. Some things have changed, tetapi beberapa hal masih tetap sama - dari dulu sampai sekarang. Tapi gue ga perduli, kita akan tetap 'kita' yang sama dalam hati gue.

Kata orang, seseorang hidupnya akan kurang lengkap tanpa seorang sahabat.
... dan ternyata benar.
Dengan kalian hidup gue jadi lengkap.

Gue gakmau kelihatan terlalu norak atau berlebihan, tapi pindah dari Jakarta berarti akan jarang menemui kalian lagi. Kita gak akan bisa lagi ngomong, "Besok deh, gue ceritain pas ketemu!" atau, "Besok di sekolah gue kasih tau deh!" .

Kalian itu tak tergantikan, dan walaupun gue sudah disana nanti nya - gue harap kita bisa tetap keep in touch. Walaupun sebenarnya, bbm dan skype gak akan pernah cukup.

Gue mau berterimakasih untuk kalian.
Kalian yang telah membuat hidup gue menjadi lebih indah,
Kalian yang telah melewati moment bahagia bersama gue,
Kalian yang telah menangis bersama gue,
Kalian yang telah menerima gue,
Kalian yang mendengar semua curhatan gue,
Kalian yang telah menjadi sahabat buat gue.

3 jam perjalanan pesawat, 1 jam perbedaan waktu, sekolah yang berbeda, tempat tinggal yang berbeda, gak ada PIM, gak ada Tirtamarta - gue harap kalian tidak akan melupakan gue.
Sama hal-nya seperti kalian yang gak akan gue gantikan oleh siapapun.

Thank's for all the love, guys.





"Yesterday's gone we gotta keep moving on
I'm so thankful for the moments,
So glad I got to know ya"









"And as our lives change from whatever, we will still be friends forever."



17.10.11

Yesterday Once More





















Lookin’ back on how it was
In years gone by
And the good times that I had
Makes today seem rather sad
So much has changed

The Carpenters

9.10.11


 

Untuk setiap doa yang pernah dituturkan
Setiap nasihat demi nasihat yang sempat diucapkan
Setiap waktu yang sudah terluang
 
I miss every moment I've spent with you
 
see you in heaven.
 
 

8.10.11

'till we meet again.

Hidup itu... rahasia-nya Tuhan. Gak akan ada yang tahu apa yang bakal terjadi.
Hal yang kita pikir gak akan terjadi, bisa aja dibikin jadi sama Tuhan.
Hal yang kita pikir gak mungkin terjadi dalam waktu dekat, bisa aja Tuhan jadikan sekarang juga.
Bahkan orang yang kita pikir akan selalu stay disini sama kita... bisa aja tiba-tiba pergi tanpa pesan.

Hari ini, kejadian yang hampir 5 tahun lalu terjadi... kembali terulang.
16 oktober tahun lalu... gue pikir bakal jadi satu-satunya kehilangan terbesar yang pernah gue alamin.
Dulu, pemikiran gue belum luas. Gue pikir, mama adalah orang pertama dan terakhir yang bakal ninggalin gue. Menurut gue, setelah itu... semuanya bakal stay disini.

Hal itu terbukti salah. Setiap orang, udah punya waktunya sendiri. Mereka udah dikasih waktu. Berapa lama mereka hidup. Kapan mereka harus pergi. Kenapa mereka pergi. Only God knows why.

8 Oktober 2011, tepat 8 hari lagi, 5 tahun mama meninggal. Terlalu banyak kenangan, my heart still aches in sadness. Seperti yang udah gue bilang, kejadian itu terulang lagi.

Gue lagi santai, berasa gak ada beban apa-apa. Sama sekali gak punya pikiran buruk. Masih ketawa-ketawa, masih bbm-an dengan normal sama temen-temen gue. Sampe gue dapet kabar...
Oma gue meninggal. Ibu dari nyokap gue, meninggal. Gue speechless. Gue gak ada persiapan untuk ini semua. Gue gaktau harus ngapain. Semua memori 16 Oktober kembali terulang. Gue bingung. Gak percaya. Gue berfikir bahwa ini semua itu cuman mimpi.

Beberapa waktu lalu, waktu oma gue ulangtahun, gue masih telfon dia. Gue masih ngobrol enak sama dia. Juli kemaren, waktu gue ke Manado, gue juga masih jalan-jalan sama dia.

Semua kenangan gue, semua yang udah gue lakuin sama dia, setiap kata demi kata yang sempat terucap antara gue sama dia. Hal-hal yang kita obrolin bareng. Gue gak percaya seorang Oma In udah gak ada.

Tuhan kembali mengambil seseorang yang paling gue sayang dalam hidup. Gue kembali mengalami situasi seperti ini. Rasanya kayak mimpi.

Dear Ineke,

Terimakasih buat semuanya yang udah oma kasih. Buat semuanya.
Terimakasih untuk semua kenangannya.
Sekarang oma udah gak sedih lagi kalo kangen mama. Oma bisa ketemu mama sekarang.

Rest In Peace, Grandma.



April 2010. a few minutes before my birthday.

7.10.11

hi.

eits...

Gue kembali. "kalo kata Syahrini... pokoknya sesuatu..."
Sekarang semua orang menggunakan sesuatu. Kalo gak tau kayaknya lo kurang up to date, bos. Kayaknya kalo gak pake 'sesuatu dan alhamdulillah yahh...' rasanya kurang ngetrend. Ya, Syahrini makin eksis.

Permisi.


Hari Senin gue social study ke Jogja. Hari ini gue pilek. Bokap gue di Manado. Gue tidak berhenti meler. Gue bosen. Gue cuman berdua sama Mbak Win (pembantu gokil dengan bb bold). Pulsa gue kritis. Gue bersin terus.



biar meler tetap asoy masbro.

Sudah 7 Oktober. Post tertulis gue kayaknya terakhir pas new year ya?
Desember dalam kurun waktu 3 bulan lagi. Ngebut sekali ya, sesuatu banget...
Gue tidak menyangka 2011 akan berlalu secepat ini. Sebentar lagi gue UAN, lalu gue SMA deh.
Beberapa minggu lalu gue sempet menghapus beberapa post - yang pasti lebih dari setengah post yang ada di blog gue. Alasan utama nya sih... karena beberapa post gue dulu, pas jaman kelas 6 dan tahun awal gue di SMP, terlalu.... norak.
Jadi beginilah blog gue sekarang. Sepi. Posts nya tinggal beberapa. Gue hanya menyisakan post yang gue anggap masih normal dan bisa dibaca orang lain.



udah dulu yah. nanti jumpa lagi.




sekian.

30.3.11

♠ just believe.

...

Peter:

It’s just, I thought she’d always be here.

Barrie:

So did I. But in fact, she is, because she’s on every page of your imagination. You’ll always have her there. Always.

Peter:

But why did she have to die?

Barrie:

I don’t know, Peter. When I think of your mother, I will always remember how happy she looked, sitting there in the parlor watching a play about her family, about her boys that never grew up. She went to Neverland. And you can visit her any time you like if you just go there yourself.

Peter: 

How?

Barrie: 

By believing, Peter. Just believe.